Sebelum menemukan sukses besar, kebanyakan orang pasti pernah mengalami penolakan, bahkan berulang-ulang. Mereka juga terkadang masih mendengar kata ‘tidak’. Tetapi, ada pelajaran menarik dari penolakan-penolakan itu.
Berikut inilah 4 pelajaran penting ketika ditolak.
Penolakan adalah bentuk bimbingan
Terluka karena penolakan? Itu wajar, dan biarkanlah terluka. Tetapi hindari dendam. Ketika muncul penolakan, sebenarnya itu adalah dorongan untuk Anda menuju jalan yang lebih luas.
Terluka karena penolakan? Itu wajar, dan biarkanlah terluka. Tetapi hindari dendam. Ketika muncul penolakan, sebenarnya itu adalah dorongan untuk Anda menuju jalan yang lebih luas.
Ini hanya fase hidup
Banyak dari kita yang menyerah ketika mengalami penolakan. Padahal, tanpa disadari kita hanya beberapa langkah dari kesuksesan. Jika ambisi Anda tak berubah, Anda harus mencoba lagi. Tumbuhkan lagi harapan, karena itulah motivasi Anda untuk terus berjalan. Melangkahlah dan buat perbedaan.
Banyak dari kita yang menyerah ketika mengalami penolakan. Padahal, tanpa disadari kita hanya beberapa langkah dari kesuksesan. Jika ambisi Anda tak berubah, Anda harus mencoba lagi. Tumbuhkan lagi harapan, karena itulah motivasi Anda untuk terus berjalan. Melangkahlah dan buat perbedaan.
Mendekatkan diri dengan orang-orang terdekat
Penolakan terkadang membuat Anda tampak sangat kesepian. Jadi, penting untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang dekat yang bisa terus memotivasi Anda.
Penolakan terkadang membuat Anda tampak sangat kesepian. Jadi, penting untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang dekat yang bisa terus memotivasi Anda.
Himpun lagi kepercayaan
Kepercayaan terhadap Anda bisa tumbuh ketika Anda memang layak dipercaya. Buka lagi pengetahuan Anda, perbanyak baca buku, bergaul dan salin pengalaman dari orang-orang yang memang mempunyai kapasitas di bidang yang Anda tekuni.
Kepercayaan terhadap Anda bisa tumbuh ketika Anda memang layak dipercaya. Buka lagi pengetahuan Anda, perbanyak baca buku, bergaul dan salin pengalaman dari orang-orang yang memang mempunyai kapasitas di bidang yang Anda tekuni.
Sumber: Cosmopolitan
No comments:
Post a Comment