Saat ini gadget seperti smartphone dan tablet sudah bukan peruntukkan kaum dewasa saja. Anak-anak pun kini sudah mengakrabi pemanfaatkan kedua jenis gadget tersebut. Sayangnya, pemanfaatan ini tidak diiringin dengan keamanan dari sisi konten.
Harus diakui, pada layanan toko aplikasi seperti Apple Apps Store dan Google Play, terdapat seabrek aplikasi yang ramah bagi anak, mulai dari game hingga pendidikan. Tak heran, para orang tua membekali anaknya atau sekedar meminjamkan tablet atau smartphone miliknya sebagai sarana bermain dan belajar bagi anak. Tapi apakah hal ini aman?
Berdasarkan basil riser bertitel Chidren’s User of Mobile Phone di Indonesia, justru sebenarnya lebih dari 70% orang tua memiliki kekhawatiran tentang penggunaan gadget pada anak, terutama kemungkinan akses ke situs yang tidak sesuai dengan usia anak.
Hasil riset yang sama juga menyebutkan bahwa lebih dari 67% orangtua percaya bahwa mereka harus mengajarkan anak-anak mereka mengenai penggunaan gadget. Sementara itu, lebih dari 54% orang tua telah menggunakan fitur parental control untuk memfilter gadget dari konten-konten yang tidak diinginkan.
Menyadari hal tersebut, Acer menghadirkan aplikasi Anak Cerdas yang diklaim mampu mengikis kekhawatiran pihak orang tua karena konten yang disajikan sesuai dengan usia anak dan kurikulum pendidikan di Indonesia.
“Sebagai pemimpin industri PC dan gadget, kami memperkenalkan aplikasi ini sebagai aplikasi yang memberikan lingkungan yang aman pada gadget. Ini adalah wujud perhatian kami di tengah fenomena orang tua yang telah memberikan kebebasan pada anaknya dalam penggunaan gadget,” ujar Jason Lim, Presiden Direktur Acer Indonesia lewat keterangan pers Jumat (12/4/2014).
Sementara itu, berdasarkan data www.emarketer.com, Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APPJI) memproyeksikan bahwa pada akhir 2014 akan terdapat 83,6 juta pengguna internet dari 72,7 juta pengguna tahun lalu, dengan total pengguna jaringan sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Google+) sebesar 79,3 juta.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga berpengaruh terhadapat daya beli pada produk mobile gadget, seperti hasil studi Yahoo dan TNS Global, yang mengungkapkan bahwa pengguna internet mobile di kalangan urban di Indonesia sebanyak 86% berasal dari feature phone, 20% smartphone, dan 7% tablet, di mana rata-rata pengguna aktif berinternet sebanyak 3 jam per hari.
Dengan tingginya angka pemanfaatan internet dan gadget, tentunya akan menjadi hal yang penting memiliki aplikasi mobile yang mamppu memberikan pengalaman belajar dan bermain yang aman dan menyenangkan bagi anak. Apalagi, dengan sifatnya yang interaktif, aplikasi-aplikasi sejenis mampu meningkatkan kecakapan dan kreativitas anak. Semoga saja makin banyak vendor yang menyusul langkah dari Acer ini.
Sumber: Jeruk Nipis
No comments:
Post a Comment